KAIRO (Berita SuaraMedia) - Seorang arsitek Prancis tengah mengupayakan izin untuk melakoni eksplorasi anyar pada Piramida Giza yang kini berusia 4.500 tahun.
Menurutnya piramida tersebut memiliki dua ruangan rahasia yang selama ini belum diketahui publik.
Kedua ruangan tersebut berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan perabotan pemakaman.
Dugaan itu disampaikan Jean-Pierre Houdin, peneliti piramid dari Perancis, setelah mempelajari data seorang ahli sejarah Mesir dari Amerika Serikat, Bob Brier, yang digabungkan dengan simulasi tiga dimensi (3D) yang dibuatnya.
Penelusurannya tersebut memberi petunjuk mengenai kemungkinan adanya dua ruangan rahasia di jantung bangunan besar itu.
"Saya yakin ada dua ruangan depan dalam piramida besar itu dan saya ingin menemukannya," katanya seperti diberitakan Discovery News.
Piramida Giza yang juga disebut Khufu atau Cheops sesuai penguasa yang membangunnya saat itu merupakan piramida tertua dan terbesar.
Kedua ruangan di dalam piramida tersebut diperkirakan sebagai tempat penyimpanan perabot yang digunakan pada kehidupan di alam baka oleh Firaun Khufu yang juga dikenal sebagai Cheops oleh orang Yunani.
Maret 2007 lalu, Houdin mengemukakan teori bahwa piramida dibangun dari dalam ke luar dengan menggunakan jalur spiral internal, bukannya jalur eksternal seperti yang selama ini diyakini banyak orang.
Menurut Houdin, petunjuk keberadaan ruangan depan itu didapatnya berdasarkan adanya ruangan serupa di Piramida Snefru, ayah dari Khufu. Oleh karena itu, kemungkinan besar rancangan yang sama juga dipakai di Piramida Giza.
Selain itu, balok-balok yang berada di tembok selatan ruangan sang raja di Piramida Giza mengindikasikan sebuah jalan yang terabaikan yang diduga menuju ke ruangan rahasia dan digunakan para peserta upacara pemakaman sebagai jalan keluar dari piramida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar