Rabu, 09 Februari 2011

Cerpen : Kapan Ini Semua Berakhir

Ini tahun ke 5 aku menunggunya datang pada ku . menjemput ku untuk pergi bersama arungi birunya langit dan terbang bersama burung-burung kecil . " tunggui aku di sini ya sampai aku datang . . . aku janji akan ajak kau terbang dengan ku nanti . makanya jangan nakal ya . . . ? bye . . . " . " itu adalah kenangan terindah sekaligus pahit untuk ku . karna dia tak pernah benar-benar datang untuk menepati janjinya pada ku . tapi aku tetap akan terus menungguinya di sini . karna dia kakak ku yang tak pernah ingkar janji . " dia tak akan datang . . . " . kata kakekku pelan . " dia bukan tipe orang seperti itu kek . dia akan pulang untuk menepati janjinya . . . " . aku memang tak pernah memperdulikan omongan kakek ku itu . mungkin sudah ke 1000 kali dia katakan hal itu dan tentang itu . " dia bahagia bersama ayah dan ibu mu din . mereka sudah bertemu di surga . kelak kau juga akan ke sana . kakek juga . . . " . " aku akan tetap menunggu . . . " . kataku pelan dan terus merunduk . " aku tau kau mulai putus asa , bahkan kau juga mulai tak bisa menutupi kesedihan mu . . . " . " sudahlah kek , aku tak mau bertengkar dengan mu terus karna ini . lebih baik kakek istirahat ! " .  sampai di tahun ke 10 aku tak juga bertemu dengannya . " kalau aku tak kembali tepat waktu , jangan lelah menunggu ku ya ? . . . " .ia katakan itu sebelum pergi . tanggal 15 januari 2011 tepat hari ulang tahun ku . . . ada yang aneh dengan perasaanku kali ini . sepertinya  ada hal yang terus berbisik dalam hati ku . " aku akan datang . . . " , meski tak perduli tapi bisikan itu selalu ada . " kau menunggu ku terlalu lama ya ? . . . kau masih ingat janji ku dulu ? . . . aku akan benar-benar mengajak mu terbang dinda . . . bukan hanya dengan ku , tapi dengan ayah dan ibu juga . kau pasti akan senang . aku datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada mu . aku harap ini tahun terakhir kau mau menunggu ku . karna ini juga tahun terakhir ku untuk bisa menemui mu . aku akan terus bersama mu , tapi tak di sini . di sana , di atas awan yang menjulang tinggi . selamat tinggal adik ku sayang . . . " . wajah pucat itupun menghilang . serpihan pesawat yang biasa ia sebut burung putih besar itu sepertinya hancur . atau mungkin dia ingin aku tau apa yang sebenarnya terjadi di tengah perjalanannya dulu . " aku ingin bilang kalau aku kangen . aku ingin bilang kalau aku tak mau berharap terus bisa bertemu dengan mu . aku mau kau kembali kak . . . " . sejak aku berhenti berharap tak ada lagi keinginan untuk bertemu dengannya . karna goresan pisau di nadi ku akan membawa ku ke sana juga . . . . . {selesai}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar